Ketua Umum JMSI Terima Press Card Number One Dari PWI

user2

JAKARTA, (SULUHONLINE.ID) - Teguh Santosa, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menjadi salah seorang penerima Press card Number One (PCNO) atau Kartu Pers Nomor Satu dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penyerahan PCNO tersebut dilakukan dalam acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang diselenggarakan di kawasan Ancol, Jakarta Pusat. 

Dalam SK nomor 021-SK/PWI-P/HPN/I/2024 tanggal 9 Februari 2024 yang ditandatangani Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Penangung Jawab HPN 2024 Hendry Ch. Bangun bersama Ketua Panitia HPN 2024 Marthen Selamet Susanto disebutkan bahwa  PCNO  merupakan bentuk pengakuan kepada orang-orang pers yang telah menunjukkan kinerja profesional, berdedikasi, pengorbanan, kepada dunia pers, kemerdekaan pers, dalam tahun-tahun pengabdiannya.

Juga disebutkan, Pemberian PCNO ini menyimbolkan upaya masyarakat pers untuk memperhatikan orang- orang yang patut menjadi teladan dengan prestasi yang mereka capai, dan dengan harapan agar dapat menjadi aspirasi bagi insan pers khususnya muda, sekaligus meneruskan jejak emas mereka.

Selain Teguh Santosa, penerima PCNO lainnya di tahun 2024 ini adalah Hasril Chaniago (Sumatera Barat), Muhammad Syahrir (Sumatera Utara), Budiharjo (Bali), Sadagori Henoch Binti (Kalimantan Tengah), Kambali (Riau), Luna Agustin (Riau), Hermanto Ansam (Riau), Sri Mulyadi (Jawa Tengah), 

Kemudian, Achmad Zaenal Muttaqin (Jawa Tengah), Widiyartono (Jawa Tengah), Adhi Wargono (DKI Jakarta), Budi Nugraha (DKI Jakarta), dan Norman Chaniago (PWI Pusat).

Teguh Santosa yang merupakan pendiri Kantor Berita Politik RMOL juga pernah menjadi Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat (2013-2018) dan Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (2018-2020). Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) pada tahun 2018. 

Pria yang lahir di Medan, Sumatera Utara, ini juga berkiprah di dunia internasional. Ia diundang menjadi pembicara di beberapa kegiatan internasional seperti di Negara Korea Selatan, Korea Utara, Maroko, Kuba, dan Venezuela. Dia merupakan salah seorang petisioner masalah Sahara Barat  di PBB New York. 

Dia telah tiga kali tampil di forum tersebut, yakni pada 2011, 2012, dan 2023. Selain itu Teguh juga menjadi observer pemilu di Federasi Mikronesia (2009), Maroko (2011), dan Venezuela (2018 dan 2022). 

Teguh menyelesaikan pendidikan S-1 dari Universitas Padjadjaran Bandung dan S-2 dari University of Hawaii at Manoa (UHM), Amerika Serikat. Dia juga pernah menuntut ilmu di National University of Singapore (NUS). Kini Teguh sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di Jurusan Hubungan Internasional Unpad.

Buku-buku yang telah ditulisnya adalah “Komisi I” (2009), “Di Tepi Amu Darya” (2018), “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” (2018), dan “Buldozer dari Palestina” (2022). 

Teguh juga mengantongi penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk sejumlah kegiatan.(SOI.3).



Pilihan Redaksi

Berita Lainya

Dua Dusun Di Inhu Ini Nikmati Listrik PLN 24 Jam

PEKANBARU,(SULUHONLINE.ID),– Sebanyak lebih dari 273 kepala keluarga yang berada di dua dusun y

Maju Balon Gubernur Riau ,Mantan Bupati Inhu Daftar Ke Nasdem

PEKANBARU, (SULUHONLINE.ID) - Yopi Arianto mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur ke part

Jaga Pasokan Listrik, PLN Dinilai Ikut Sukses Gebyar Ini.

PEKANBARU,(SULUHONLINE.ID) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) sukses menjaga pasokan listrik pada

JMSI Riau ''Ngopi Sore'' Bersama Bupati Pelalawan

PEKANBARU,(SUlUHONLINE.ID) - Bupati Pelalawan H Zukri Misran akhirnya berkesempatan memenuhi unda

PKS PT KAS Batu Papan Kembali Perbaiki Jalinsel

RENGAT,(SULUHONLINE.ID) – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Kharisma Agro Sejahtera